Showing posts with label Aluminium. Show all posts
Showing posts with label Aluminium. Show all posts

Monday, July 16, 2012

Mengenal Alat Sambung Profil Aluminum, Pintu Jendela Aluminium

Untuk mengerjakan suatu konstruksi aluminium diperlukan alat sambung dalam pekerjaan konstruksi aluminium untuk bangunan gedung seperti kusen, daun pintu / jendela, dan sebagainya pada umumnya menggunakan alat sambung berupa  paku keling rivet atau baut sekerup.
Untuk konstruksi aluminium dengan dinding atau beton maka diperlukan fiser dari bahan plastik yang ditanam dalam tembok atau beton.
Fiser ditanam setelah bidang tembok atau beton dilubangi dengan bor beton.
Setelah fiser ditanam maka konstruksi aluminium dapat ditempelkan dengan cara disekerupkan pada fiser tersebut. 
Paku keling rivet terdapat dalam beberapa macam ukuran diameter (d), pajang paku (L) juga terdapat beberapa macam. 
Namun yang banyak digunakan adalah paku keling rivet dengan dimeter 3 mm panjang 10 mm. Untuk pemasangan engsel-engsel pintu  maka digunakan diameter yang lebih besar.
Sedangkan diameter tangkai rivet juga terdapat dalam beberapa ukuran tergantung diameter paku kelingnya, contoh ;
  • untuk paku keling diameter 3 mm tangkai rivetnya berdiameter 1½  mm,
  • sedang untuk paku keling   dimeter 5 mm tangkai rivetnya berdiameter 2 mm.
Pada ujung tangkai rivet terdapat kepala yang berfungsi sebagai penekan paku keling pada saat  pengelingan rivet berlangsung, sedangkan ujung tangkai lainnya  sepanjang  ±  30 mm dimasukkan ke dalam alat rivet untuk dijepit dan ditarik sehingga kepala tangkai menekan paku keling dilakukan berulang-ulang hingga tangkai putus di bagian leher dan ujung paku membengkak dan mengancing sambungan dengan kuat.
 

 Baut sekerup ada 2 ( dua ) macam :
  1. Baut sekerup dengan ulir penuh sepanjang batang (sepanjang L). Baut ini jenis inilah yang sering digunakan untuk penyambungan batang aluminium. Terdapat berbagai macam ukuran diameter dengan panjang yang bervariasi, namun yang umum digunakan adalah  baut dengan panjang ½ ” dan ¾ ” dengan diameter  ± 3 mm.
  2. Baut  sekerup dengan ulir sepanjang 2/3 dari panjang baut (sepanjang 2/3 L). Baut ini biasanya dipakai untuk pemasangan konstruksi aluminium (misalnya kusen) menempel pada dinding tembok atau beton, juga untuk memasang engsel daun pintu.
  3. Untuk pemasangan baut sekerup pada tembok atau beton maka diperlukan alat tambahan yang disebut Fiser, Fiser terbuat dari bahan plastik. Tembok atau beton yang akan disekerup dilubangi terlebih dahulu dengan mesin bor beton, setelah itu fiser dimasukkan kedalam lubang tersebut. Pemasangan baut sekerup dikenakan pada fiser tersebut hingga mengancing dengan kuat.
Adapun bentuk fiser adalah sebagai berikut :


Sumber :
Modul keahlian teknik bangunan SMK Departemen Pendidikan Nasional th. 2002 dengan judul “Membuat Sambungan Batang Aluminium Dengan Paku Keling Rivet dan Baut Sekerup”

Tuesday, September 21, 2010

Kusen aluminum sebagai alternatif pengganti kusen kayu


Adanya wacana pemanasan global, penebangan liar sebagai salah satu penyebab hilangnya hutan tropis, trend green house, telah membuat banyak perubahan dalam penggunaan dan konsep design rumah tinggal.
Salah satunya adalah mulai berkurangnya penggunaan bahan dari kayu diganti dengan bahan jadi seperti aluminium, beton, plastik.

Penggunaan kusen aluminium selama ini dikenal indentik dengan perkantoran dan pertokoan, pada era dewasa ini sudah cukup banyak yang menggunakan untuk rumah tinggal. ( terutama pada perkotaan )
Apakah kusen aluminium benar benar bisa menjawab tantang jaman...?
Apakah kusen kayu sudah tidak layak lagi ..?
Berikut beberapa kelemahan dan kelebihan kusen aluminium dan kusen kayu :
Kusen Aluminium
Kelebihan :
  1. Tahan keropos, tidak dimungkinkan untuk dimakan rayap.
  2. Bahan aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu, tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan bentuk / melengkung akibat perubahan cuaca
  3. Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif kayu sehingga menyerupai kayu.
  4. Desain dapat dibuat sesuai pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya yang simpel menjadi daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.
  5. Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama.
Kelemahan :
  1. Variasi bentuk yang terbatas, karena merupakan standart pabrik, hanya terbatas pada bentuk minimalis dan klasik Eropa.
  2. Pemasangan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal.
  3. Cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kekuatan sekrup yang dipasangkan melekat pada dinding menjadikannya harus dipasang dengan presisi dan diplester rapi agar tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya. Jangan memilih kusen aluminium yang bermutu rendah, karena dapat mudah memuai saat terjadi perubahan suhu drastis karena kaca yang dibingkai dapat mudah lepas.
  4. Sambungan yang kurang baik pada siku atau kaca dapat menyebabkan air hujan dapat masuk, karena itu faktor penyambungan dan ‘sealant’ atau karet penyekat antara kaca dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan tahan lama agar air tidak mudah masuk ke dalam kusen atau ke ruangan. Pada dasarnya masalah sealant ini tidak menimbulkan masalah pada kusen alumuniumnya karena bahan alumunium tidak terpengaruh air. 
Kusen kayu :

Kelebihan :
  1. Adanya beragam variasi bentuk sesuai dengan kebutuhan ( tradisional, modern, minimalis, klasik, dll )
  2. Kusen kayu bisa diterapkan pada design rumah type apa saja.
  3. kayu memiliki Keunggulan dibanding dengan material lainnya yaitu tampilan natural sesuai denga jenis kayu
  4. Material kayu banyak yang kuat menurut jenisnya seperti kayu jati, kaper, atau ulin, melalui proses pengovenan yang baik.
  5. Kayu memang fleksibel untuk dirubah bentuknya sesuai desain, seperti bentuk lurus atau melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan
  6. Rumah akan tampil lebih alami dengan adanya ornamen/kusen kayu.
Kekurangan :
  1. Sekarang ini sulit sekali mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik.
  2. Mudah dimakan rayap, perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet, dan menyerap air sehingga menyebabkan volume kayu dapat berubah-ubah.   Akibatnya pintu atau jendela sulit dibuka karena salah satu sudutnya memuai
  3. kayu yang digunakan untuk kuda-kuda, gording, usuk dan reng pada atap bisa mengalami ‘puntir’ bila kayu yang digunakan kayu yang kurang berkualitas.
  4. Lebih mahal dibanding aluminium, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen kayu lebih mahal karena usia terbatas.
Ini adalah sebatas pendapat dan untuk penggunaan dikembalikan kepada pribadi masing - masing sesuai dengan kebutuhan.

Thursday, July 29, 2010

Spesifikasi teknis rangka atap baja ringan

Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan  anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
  1. Rangka utama atas (top chord)
  2. Rangka utama bawah (bottom chord)
  3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
  4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
  1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
  2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi),
  3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
  4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
  5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku)
  6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi:
  1. Pemasangan penutup atap
  2. Pemasangan kap finishing atap
  3. Talang selain jurai dalam
  4. Accesories atap
Persyaratan Material Rangka Atap
Material struktur rangka atap
Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties)
  • Baja Mutu Tinggi G 550
  • Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa
  • Tegangan Maksimum 550 Mpa
  • Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
  • Modulus geser 80.000 Mpa
Lapisan anti karat :
Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua jenis lapisan anti karat (coating):
Galvanised (Z220)
  • Pelapisan Galvanised
  • Jenis Hot-dip zinc
  • Kelas Z22
  • katebalan pelapisan 220 gr/m2
  • komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran
Galvalume (AZ100)
  • Pelapisan Zinc-Aluminium
  • Jenis Hot-dip-allumunium-zinc  
  • Kelas AZ100
  • katebalan pelapisan 100 gr/m2
  • komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.
Multigrip ( MG )
Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate) berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai berikut:
  • Galvabond Z275
  • Yield Strength 250 MPa
  • Design Tensile Strength 150 MPa
Brace System (bracing)
  • BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.
  • LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknis mengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.
  • DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing diagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk yang sama dan letak berdampingan.
  • STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur. 

  • Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas. 
 

Alat Sambung (Screw)

Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
  • Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
  • Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
  • Kepadatan Alur 16 alur/inci
  • Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
  • Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal
  • Gaya geser satu baut 5,10 KN
  • Gaya aksial 8,60 KN
  • Gaya Torsi 6,90 KN
Persyaratan Pra-Konstruksi
  1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) .
  2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.
  3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul.
  4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
  5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop  permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
  6. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
  7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).  
Persyaratan Pelaksanaan
  1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten.
  2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
  3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
  4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
  5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
  6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
  7. Jaminan Struktural 
  • Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng. 
  • Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction industries”(Australian Standard 3566).

Wednesday, July 14, 2010

Mengenal profil kusen aluminum dan rangka daun pintu jendela aluminium

Dalam bidang konstruksi bangunan dewasa ini aluminium telah banyak digunakan sebagai bahan konstruksi khususnya untuk bangunan gedung. 
Bahan konstruksi bangunan gedung dari aluminium tersebut antara lain :
  • berbentuk batangan dengan berbagai macam profil penampang. Setiap batangnya tersedia dengan panjang 6 meter, bentuk dan ukuran profil sangat bervariasi secuai dengan kegunaannya dalam konstruksi antara lain ; profil-profil batang untuk kusen, profil-profil batang untuk rangka daun pintu, untuk konstruksi kusen dan daun jendela, untuk tiang / rangka dinding partisi (penyekat ruang), untuk Rolling door, untuk Folding gate, dan sebagainya.
  • berbentuk pita / pelat tipis dengan lebar tertentu ( missal ± 30 mm ) tersedia dalam bentuk gulungan ( rol ), biasanya untuk bahan awning dan krei.
  • juga bentuk-bentuk profil khusus seperti Handle daun pintu dan profil profil khusus lainnya.
Berikut ini contoh-contoh bentuk profil penampang batang aluminium secara umum untuk berbagai jenis konstruksi ( khusus untuk kusen dan rangka daun pintu jendela )

Terima kasih...
Semoga bermanfaat...!

Sumber :
Modul keahlian teknik bangunan SMK Departemen Pendidikan Nasional th. 2002 dengan judul “Membuat Sambungan Batang Aluminium Dengan Paku Keling Rivet dan Baut Sekerup”