Tuesday, May 31, 2011
Rumah type 70 - 153
Kali ini Rumah Desain mengeluarkan 1 lagi koleksi rumah dengan luasan sekitar 70m2 (terbangun). Masih dengan gaya perumahan, dimana dibangun rumah kopel yang berjejer membentuk 1 komplek. Untuk bentuk tampilan bangunannya, dipilih gaya kotak-kotak, semi minimalis. Sepertinya model rumah seperti ini sedang cukup populer di kalangan masyarakat umum. Sehingga bentuk ini dipilh sebagai salah satu
Monday, May 30, 2011
Spesifikasi teknis jalan jembatan bina marga tahun 2010
DIVISI 1 - UMUM
DIVISI 2 - DRAINASE
DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH
DIVISI 4 - PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR
DIVISI 6 - PERKERASAN ASPAL
DIVISI 7 - STRUKTUR
DIVISI 8 - PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
DIVISI 9 - PEKERJAAN HARIAN
DIVISI 10 - PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN
Download Spesifikasi Teknis jalan jembatan Binamarga 2010
Thursday, May 26, 2011
Renovasi Rumah di Perumahan Harvest City
Desain rumah berikut merupakan permintaan desain dari Bapak Dicky, dimana rumah yang berlokasi di perumahan Harvest City ini akan didesain untuk ditingkatkan fungsinya menjadi bangunan 2 lantai. Tampilan rumah dibuat agar terlihat minimalis pada fasadnya. Penggunaan dinding bertekstur pada rumah ini dimaksudkan agar terkesan lebih kokoh tampilan fasadnya.
Tampak Depan
Perspektif 1
Perspektif 2
Tampak Belakang
Close UP
Perspektif 3
FYI .... Pintu masuk Harvest City lokasinya persis berseberangan dengan wahana rekreasi nasional yaitu Taman Buah Mekarsari, ±12 km dari exit Cibubur melalui tol Jagorawi, atau bisa melalui tol Cikampek exit di Bekasi Barat dan juga tol Cikunir exit di Jati Asih. Sepertinya cukup strategis lokasinya............Bagaimana menurut pembaca?
Tuesday, May 24, 2011
Monday, May 23, 2011
Rumah type 60 - 120
Rancangan rumah dengan luasan 60 m2dirasa tanggung. Hal ini dibuktikan dengan jarangnya pengembang perumahan yang menyediakan type rumah ini. Namun kali ini Rumah Desain menyajikan koleksi rumah dengan luasan 60 m2. Lebar tanah yang tersedia sekitar 8m. Bagi anda yang mempunyai lahan dengan lebar kisaran tersebut, kiranya koleksi berikut dapat dijadikan pertimbangan.
Sebenarnya rumah ini
Sunday, May 22, 2011
Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 - SE Dirjen Bina Marga No.008/BM/2008
Penyusunan Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 ini dilakukan sebagai revisi Analisis Harga Satuan No. 28/T/BM/1995 guna mengantisipasi kemajuan teknologi yang erat hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan di bidang jalan dan jembatan serta penyesuaian seiring dengan adanya perubahan Spesifikasi Teknik dalam dokumen kontrak pekerjaan jalan dan jembatan, serta adanya peralatan baru dan bahan yang belum diakomodasi dalam panduan sebelumnya.
- Terdiri dari 10 DIVISI, yaitu DIVISI 1 s.d. DIVISI 10.
- Analisa harga satuan terdiri dari koefisien yang tergantung pada variabel perencanaan.
- Item Uraian Pekerjaan sesuai dengan perkembangan teknologi keBina Margaan.
- Kesesuaian antara Analisa Harga Satuan dengan Spesifikasi.
- Format Standar analisa harga satuan sudah mengakomodasi Perpres 54 Tahun 2010, yaitu ada keuntungan dan biaya overhead max 15%
- Kesesuaian antara volume realisasi dengan Satuan Pembayaran sudah sesuai.
Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 - SE Dirjen Bina Marga No.008/BM/2008
sumber :
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Catatan Mas_Trianto
Monday, May 16, 2011
Preliminary Design Rumah Ibu Aswati di Rawamangun
Desain rumah berikut merupakan konsep desain awal (Preliminary Design) rumah milik ibu Aswati yang berlokasi dibilangan jakarta timur, tepatnya didaerah Rawamangun. Konsepnya masih berkutat di desain minimalis pada penampakan fasad rumahnya.
Tampak Depan
Tampak Perspektif
Tampilan konsep awal (Preliminary Design) rumah ini sengaja dibuat asimetris, agar terlihat tidak kaku fasad rumahnya. Pemasangan batu alam pada dinding yang menonjol keluar dimaksudkan agar terlihat lebih dominan dari material lain. Desain jendela dibuat layaknya rumah minimalis yaitu simpel, sederhana tetapi tetap elegan.
Close Up
Tampak Belakang 1
Tampak Belakang 2
Tampak Belakang 3
Tampak Belakang 4
Tampak Mushola
Untuk tampak belakang, terdapat Mushola kecil yang konsep awal (Preliminary Design) nya sengaja dibuat terbuka. Tujuannya agar lebih dekat dengan alam, itu menurut Rumah Desain. Bagaimana menurut anda?
Saturday, May 7, 2011
Baru di sketchup 8
Baru - baru ini google mengeluarkan produk sketchup yang lebih baru. versi 8. Di versi ini google menambahkan beberapa fitur baru untuk memanjakan penggunanya. Saya merangkum beberapa fitur beru tersebut berdasarkan sumbernya langsung ( google sketchup web ).
Google Maps sebagai Model geo-lokasi
Google menambahkan beberapa loksai geografis ke dalam sketchup (ujung-ujungnya lari ke produk
Friday, May 6, 2011
Identifikasi, perencanaan dan pengendalian lahan rawan longsor
Daerah rawan longsor harus dijadikan areal konservasi, sehingga bebas dari kegiatan pertanian, pembangunan perumahan dan infrastruktur.
Apabila lahan digunakan untuk perumahan maka bahaya longsor akan meningkat, sehingga dapat mengancam keselamatan penduduk di daerah tersebut dan di sekitarnya.
Penerapan teknik pengendalian longsor diarahkan ke daerah rawan longsor yang sudah terlanjur dijadikan lahan pertanian.
Areal rawan longsor yang belum dibuka direkomendasikan untuk tetap dipertahankan dalam kondisi vegetasi permanen, seperti cagar alam, kawasan konservasi, dan hutan lindung.
Perencanaan dan pengendalian tanah rawan longsor dibagi menjadi :
- mekanis (sipil teknis)
- vegetatif atau
- kombinasi keduanya.
Pada kondisi yang sangat parah, pendekatan mekanis seringkali bersifat mutlak jika pendekatan vegetatif saja tidak cukup memadai untuk menanggulangi longsor.
Teknik Pengendalian Longsor secara Vegetatif
Pengendalian longsor dengan pendekatan vegetatif pada prinsipnya adalah mencegah air terakumulasi di atas bidang luncur. Sangat dianjurkan menanam jenis tanaman berakar dalam, dapat menembus lapisan kedap air, mampu merembeskan air ke lapisan yang lebih dalam, dan mempunyai massa yang relatif ringan.
Jenis tanaman yang dapat dipilih di antaranya adalah sonokeling, akar wangi, Flemingia, kayu manis, kemiri, cengkeh, pala, petai, jengkol, melinjo, alpukat, kakao, kopi, teh, dan kelengkeng.
Jenis tanaman yang dapat dipilih di antaranya adalah sonokeling, akar wangi, Flemingia, kayu manis, kemiri, cengkeh, pala, petai, jengkol, melinjo, alpukat, kakao, kopi, teh, dan kelengkeng.
Teknik Pengendalian Longsor secara Mekanis/sipil teknis
Ada beberapa pendekatan mekanis atau sipil teknis yang dapat digunakan untuk mengendalikan longsor, sesuai dengan kondisi topografi dan besar kecilnya tingkat bahaya longsor.
Pendekatan mekanis pengendalian longsor meliputi:
- pembuatan saluran drainase (saluran pengelak, saluran penangkap, saluran pembuangan)
- pembuatan bangunan penahan material longsor
- pembuatan bangunan penguat dinding/tebing atau pengaman jurang
- pembuatan trap-trap terasering.
Saluran drainase
Tujuan utama adalah untuk mencegah genangan dengan mengalirkan air aliran permukaan, sehingga kekuatan air mengalir tidak merusak tanah, tanaman, dan/atau bangunan konservasi lainnya.
Di areal rawan longsor, pembuatan saluran drainase ditujukan untuk mengurangi laju infiltrasi dan perkolasi, sehingga tanah tidak terlalu jenuh air, sebagai faktor utama pemicu terjadinya longsor.
Bentuk saluran drainase, khususnya di lahan usahatani dapat dibedakan menjadi:
(a) saluran pengelakBentuk saluran drainase, khususnya di lahan usahatani dapat dibedakan menjadi:
(b) saluran teras
(c) saluran pembuangan air, termasuk bangunan terjunan.
Trap-trap terasering ( Foto: F. Agus) |
Bangunan penahan longsor dari anyaman bambu untuk menahan longsor kategori kecil |
Bangunan konstruksi beton penahan longsor kategori besar. ( Foto: F. Agus dan Widianto) |
Bangunan penguat tebing/bronjong |
Pengendalian longsor pada setiap segmen kaki (bawah - zona penimbunan bahan yang longsor)
- Membuat/membangun penahan material longsor menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, misalnya dengan menancapkan tiang pancang yang dilengkapi perangkap dari dahan dan ranting kayu atau bambu.
- Membangun penahan material longsor seperti bronjong atau konstruksi beton.
- Menanam tanaman
Pengendalian longsor pada setiap segmen Punggung (tengah - bagian lereng yang meluncur)
- Membangun atau menata bagian lereng yang menjadi daerah bidang luncur, di antaranya dengan membuat teras pengaman (trap terasering).
- Membuat saluran drainase (saluran pembuangan) untuk menghilangkan genangan air.
- Membuat saluran pengelak di sekeliling wilayah longsor.
- Membuat penguat tebing dan check dam mini.
- Menanam tanaman untuk menstabilkan lereng.
Pengendalian longsor pada setiap segmen Hulu ( atas )
- Mengidentifikasi permukaan tanah yang retak atau rekahan pada punggung bukit dan mengisi kembali rekahan/permukaan tanah yang retak tersebut dengan tanah.
- Membuat saluran pengelak dan saluran drainase untuk mengalihkan air dari punggung bukit, untuk menghindari adanya kantong-kantong air yang menyebabkan penjenuhan tanah dan menambah massa tanah.
- Memangkas tanaman yang terlalu tinggi yang berada di tepi (bagian atas) wilayah rawan longsor.
sumber : Pedoman Umum Budidaya Pertanian di Lahan Pegunungan
Thursday, May 5, 2011
Wednesday, May 4, 2011
Tuesday, May 3, 2011
Koleksi Rumah
Rumah Type Perumahan
Rumah type 36-96
Rumah type 45-91
Rumah type 51-120
Rumah type 54-153
Rumah type 60-120
Rumah type 70-153
Rumah type 36-96
Rumah type 45-91
Rumah type 51-120
Rumah type 54-153
Rumah type 60-120
Rumah type 70-153
Monday, May 2, 2011
Rumah type 45 - 91
Rumah type 45 juga salah satu yang umum dijumpai pada tiap perumahan. Kali ini Rumah Desain menampilkan salah satu koleksi rumah type 45. Luas tanah yang digunakan hanya seukuran 7 x 13 m. Koleksi ini merupakan salah satu proyek PT Griffin Indonesia, untuk perencanaan rumah cluster + ruko di daerah Batang. Ada beberapa alternatif perancangan denah dan tampak bangunannya. Yang ditampilkan disini
Pedoman Teknis Pemb. Rumah Sehat 14
9) Pasang balok-balok lantai dari kayu 5/10 dan jarak 35 cm dari as-as dan selanjutnya pasang lantai papan.
Kedua permukaan papan harus diserut halus dan gunakan sambungan alur lidah untuk sambungan pada papan.
10) Pasang kuda-kuda yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan cara sebagai berikut;
Angkat kuda-kuda keatas rangka yang telah berdiri, tempelkan terlebih dulu balok tarik dari
Kedua permukaan papan harus diserut halus dan gunakan sambungan alur lidah untuk sambungan pada papan.
10) Pasang kuda-kuda yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan cara sebagai berikut;
Angkat kuda-kuda keatas rangka yang telah berdiri, tempelkan terlebih dulu balok tarik dari
Subscribe to:
Posts (Atom)