Saturday, June 6, 2009

Artikel Desain Rumah 3: KENYAMANAN SUHU UDARA

Suhu udara yang dibutuhkan untuk ruang yang nyaman sangat tergantung pada jenis kegiatan penghuninya dan jenis pakaian yang dikenakan. Juga tergantung dari percepatan pergerakan udara dan hembusan udara tersebut.
Dalam mendisain rumah tinggal ada bermacam cara yang dipakai untuk mendapatkan suhu udara yang nyaman di dalam rumah. Diantaranya:
Ventilasi
Ventilasi merupakan sarana penghantar udara antara ruang dalam dan ruang luar. Dengan mengalirnya udara dalam ruangan ini akan membuat ruangan menjadi nyaman. Penempatan ventilasi yang tepat menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Jangan menempatkan ventilasi saling berhadap-hadapan, karena udara yang masuk tidak terdistribusi merata ke seluruh ruangan, akan tetapi langsung keluar.

Insulasi Atap dan Ventilasinya

Mengurangi panas di atap akan mempengaruhi suhu ruang yang ada dibawahnya.
Atap sebagai ambang batas pada rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas yang paling besar. Pemakaian bahan insulator akan menghambat panas yang merambat ke ruang bawah atap tersebut. Bahan insulator yang tersedia dipasaran dan yang biasa digunakan adalah aluminium foil dan glass wool.
Sebaiknya ruang bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap dibawahnya. Pada masing-masing daerah bentuk dan cara aplikasinya pun beragam, berbentuk bukaan seperti jendela krepyak dan ada yang mensiasati dengan menggunakan kisi-kisi pada plafon teritisan.
Untuk mempercepat pengeluaran udara panas di ruang atap dapat juga menggunakan turbin ventilator. Alat ini berputar tanpa energi listrik, tetapi bekerja berdasarkan perbedaan tekanan udara panas yang secara otomatis menggerakan turbin untuk membuang udara panas.

Plafon Tinggi
Dalam beberapa disain rumah ada yang mensiasati ketinggian plafon dengan cara mendisain plafon dengan mengikuti kemiringan atap. Karena semakin diberi jarak antara plafon dengan lantai, maka akan semakin terasa sejuk ruangan didalamnya. Sebab pada plafon yang tinggi akan memungkinkan udara panas terangkat ke atas dan menarik udara segar ke dalam ruang.

Material dan Sudut Kemiringan Atap
Material masif, seperti dag beton, menyebabkan panas tidak dapat/lebih lambat diteruskan. Hal ini sering dijumpai pada rumah berlantai 2, lantai bawah terasa lebih sejuk daripada lantai atas karena terhalang oleh dag beton lantai atas. Banyak material atap yang bisa dijadikan pilihan diantaranya atap genteng keramik, atap aspal serat bitumen.
Selain dipengaruhi oleh material yang digunakan, panas yang terjadi pada ruangan juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya sudut atap yang membentuk bantalan udara. Jika sudut atap terlalu landai, maka radiasi semakin dekat. Akibatnya panas yang diterima oleh atap akan membuat ruang dibawah atap menjadi panas. Bentuk atap yang dapat mengurangi suhu diruang bawah adalah atap pelana.

Material Yang Alami
Semakin banyak menggunakan bahan primer alam seperti kayu, batu alam, dan bata, semakin sejuk udara dalam ruangan.
Mengapa demikian? Bahan-bahan alami seolah memberikan ikatan yang dalam antara bangunan dan alam. Material alami tidak mengalami banyak proses dalam pembuatannya sehingga dapat lebih menyatu dengan alam dibanding material pabrikasi. Material yang ukurannya lebih tebal dapat membantu meredam suhu. Sebab, semakin tebal ukuran material semakin lambat material tersebut menghantarkan panas.

Pemilihan Warna
Permukaan berwarna terang tidak hanya terlihat bersih dan meluaskan pandangan tapi juga tidak menyerap radiasi matahari. Dalam teorinya, warna terang akan memantulkan panas dan warna gelap akan menyerap panas. Ini juga berlaku pada bangunan. Maka, pilihlah warna-warna cerah (putih atau peach/warna yang bercampur putih) untuk cat eksterior rumah.

Teras atau Beranda
Selain digunakan untuk menerima tamu informal, teras juga difungsikan sebagai area peralihan yang dapat menciptakan iklim mikro, baik di dalam rumah maupun disekitarnya. Keberadaan teras menyebabkan tekanan udara di halaman mengembang karena panas dan tekanan udara di teras lebih dingin. Perbedaan tekanan udara tersebut menyebabkan terjadinya aliran udara. Aliran udara tadi akan bersirkulasi ke dalam rumah melalui ventilasi sehingga suhu di dalam ruangan akan terasa lebih sejuk.

Teritisan
Hal yang tampaknya sepele namun memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada bangunan. Karena banyak orang membuat teritisan seadanya saja, sehingga tidak didapat manfaat sama sekali. Semakin lebar teritisan akan semakin sejuk ruangan didalamnya, ini dikarenakan sebelum udara itu masuk ke dalam rumah telah didinginkan dulu di teritisan ini. Dan juga kemungkinan akan kena air tempias hujan sudah tidak ada lagi.

No comments:

Post a Comment