Monday, October 25, 2010

Krisis SDM di bidang konstruksi

Sudah beberapa lama ini saya memiliki kekuatiran akan masa depan sektor konstruksi di Indonesia, bagaimana tidak kuatir, saat ini sulit sekali buat saya mencari tenaga lulusan teknik sipil yang berkualitas. Jangankan yang memiliki kompetensi dan kualitas yang sesuai dengan harapan saya, mencari yang biasa-biasa saja sudah susah. Hal ini dikarenakan peminat jurusan teknik sipil maupun teknik arsitektur mengalami penurunan yang sangat drastis, kalah dibandingkan dengan jurusan teknik industri atau teknik informatika yang sedang naik daun di era informasi digital ini. Bahkan saat saya berusaha mencari ke beberapa universitas yang memiliki jurusan teknik sipil, saya dibuat kaget karena ada yang jumlah mahasiswanya dalam satu angkatan hanya berjumlah 9 orang (ck..ck...ck...). Jelas ke depannya Indonesia akan mengalami krisis tenaga kerja di sektor konstruksi, bila hal ini dibiarkan saja maka dalam 10 tahun ke depan, tenaga kerja ahli di bidang konstruksi mungkin harus di impor juga dari negara-negara tetangga (atau malah harus impor juga dari China, walah-walah semuanya made in China).

Padahal saya melihat sektor konstruksi ini, makin berkilau karena Indonesia tetap masih berkembang apalagi bila wacana pemindahan ibukota dari Jakarta terwujud, jelas sektor usaha konstruksi semakin menggeliat. Bukan hanya proyek-proyek skala besar, tetapi proyek rumah tinggal satuanpun akan membludak. Bila ini terjadi dan tidak dibarengi dengan tenaga ahli yang kompeten (serta jujur) maka kontraktor-kontraktor yang ada akan semakin lebih buruk kualitasnya (terutama untuk kontraktor rumah tinggal yang citra yang melekat di masyarakat sudah kurang baik, karena seringnya muncul kasus kontraktor "nakal". Bahkan baru-baru ini saya dihubungi berkaitan dengan proyek rumah tinggal yang pemborongnya "nakal", dan diminta untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah ditinggal oleh pemborong tersebut).

Harapan saya semoga krisis tenaga ahli yang kompeten ini tidak berlangsung terus-menerus, namun pada angkatan tahun 2011 nanti jumlah mahasiswa yang berminat pada jurusan teknik sipil menjadi bertambah lagi, seperti pada angkatan saya yang sampai berjumlah 290 orang. Semoga.......

No comments:

Post a Comment