Konon asal muasal penggunaan wallpaper ini berawal dari kebiasaan para bangsawan di abad pertengahan menggantungkan permadani pada dinding ruangan rumah mereka. Pada saat itu maksud mereka menggantung permadani-permadani besar itu pada dinding ruangannya selain untuk menambah warna atau menyemarakkan suasana ruangan juga berfungsi benar-benar sebagai penghangat ruangan karena diyakini bahwa permadani itu mampu menahan panas dalam ruangan.
Contoh di atas adalah wallpaper zaman dulu (sumber wikipedia)Karena harga permadani terlalu mahal dan hanya orang yang kaya saja yang bisa melakukannya maka dibuatlah material penghias dinding ini dengan bahan dasar kertas yang sekarang dikenal dengan wallpaper atau kertas dinding. Pada awal kemunculannya motif wallpaper hampir mirip dengan motif atau lukisan yang terdapat pada permadani. Sehingga dibutuhkan keahlian pelukis-pelukis saat itu untuk mendesain wallpaper.
Sekarang ini motif, corak dan warna wallpaper sangat beragam. Boleh dikatakan apapun yang anda inginkan sekarang ini ada. Mulai dari yang polos sampai yang berteksturpun ada.
Contoh wallpaper saat ini (sumber wallpaperstogo)
Selain mampu sebagai penghangat suasana pada kamar tidur, wallpaper mampu menutupi cacat dinding kamar anda misalnya dinding kurang rata atau retak rambut (bagi orang yang perfeksionis ini sangat mengganggu).
Lebih lagi saat ini dengan kemampuan teknologi yang memungkinkan untuk membuat dekoratif dinding ruang ini tidak hanya terbatas dari bahan kertas saja. Jika dahulu bahannya permadani, sekarang selain dari kertas bahan untuk menyemarak suasana ruang tidur anda juga terbuat dari vinyl, fabric, daun kering, batu artifisial dan kerang. Sehingga sebutan wallpaper mulai bergeser menjadi wallcover.
No comments:
Post a Comment