Tata letak dalam sebuah bangunan atau lazimnya disebut denah merupakan gambar yang utama dalam rancang bangun dan desain perumahan. Fungsi, dimensi serta komposisi sebuah ruangan dalam suatu desain adalah hal dasar yang dilakukan dalam tahapan preliminary design. Pada tahapan inilah keinginan pemilik rumah dengan imajinasi desainer bertemu, berkolaborasi membentuk model bangunan yang terbaik. Komunikasi dua arah menjadi sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjadi gap informasi atau misinterpretasi diantara kedua belah pihak. Pada kenyataanya, arsitek ataupun desainer sering "memaksakan" kehendaknya agar klien menuruti semua ide kreatif, atau rancangan yang telah dibuatnya. Dilain pihak, Owner atau pemilik lebih banyak komplain setelah bangunan rumah sudah dalam tahapan pelaksanaan. Karena ruanganya sempitlah, tidak cocokah, dan berbagai macam alasan lainya. Ini tentu akan menyulitkan pihak kontraktor pelaksana pembangunan rumah tersebut.
Ada beberapa tips yang bisa dipakai untuk pemilik rumah yang akan membuat rancangan denah
1. Buatlah daftar kebutuhan ruangan yang diperlukan. Misalnya, berapa jumlah kamar tidur, kamar mandi, dapur, maupun ukuranya jika diperlukan.
2. Buatlah komposisi sederhana yang anda inginkan di rumah anda. Misalnya, di depan ada kamar tidur tamu dan kamar mandi, dapur dibelakang dijadikan satu dengan ruang makan, atau ada taman dibelakang, dan sebagainya.
3. Buatlah daftar penghuni atau rencana jumlah orang yang menempatinya.
4. Jangan meniru denah rumah orang lain, atau lihat di brosur promosi perumahan karena setiap rumah itu unik, tergantung dari pemiliknya. Strata sosial, budaya, kondisi ekonomi, jumlah anggota keluarga tentunya berbeda satu sama lainya.
5. Jadikan desainer, arsitek atau konsultan sebagai partner anda. Komunikasi dua arah harus bisa terjalin dengan baik. Jika anda merasa diawal tidak komunikatif, sebainya anda mencari saja desainer lainya.
Rumah adalah investasi masa depan. Jangan pernah salah dalam merencanakan. Satu kesalahan di awal, ratusan bahkan jutaan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan.
Jadi selamat membuat denah.
Salam,
Desk Indonesia
Monday, December 27, 2010
Thursday, December 16, 2010
Konsep Dasar Design Tritisan
Tritisan merupakan bagian dari bangunan atap tambahan yang berdiri sendiri atau bisa juga berupa perpanjangan dari atap utama [Sukawi,2008].
Konsep topi atau caping mendasari cara kerja tritisan yaitu :
Membentuk bayangan yang menutupi lubang dinding. Melalui tritisan, sinar matahari yang masuk diperkurang kuantitas dan kualitasnya. Tritisan bisa berkedudukan mendatar atau vertical. Kedua-duanya mempunyai alasan. Tergantung sinar mana dan yang bagaimana yang boleh masuk ruangan atau tidak [Lippsmeier, 1994]
Salah satu fungsi bukaan yang dihadirkan pada bangunan, adalah untuk mendapatkan penerangan alami. Dari usaha ini menimbulkan 2 bagian dari penerangan alami :
- Cahaya matahari
- Sinar matahari.
Cahaya matahari adalah terang yang dihasilkan dari terang langit.
Sinar matahari adalah terang yang dihasilkan dari radiasi matahari secara langsung.
Dalam perencanaan dan perancangan bangunan, diusahakan untuk memasukkan cahaya matahari semaksimal mungkin, sedangkan sinar matahari ini diusahakan agar tidak masuk ke dalam ruangan.
Untuk itulah kehadiran tritisan sangat perlu terhadap lubang dinding pada bangunan. Tritisan yang baik harus dapat memenuhi tuntutan tersebut, yaitu memasukkan cahaya matahari semaksimal mungkin dan mencegah sinar matahari yang masuk pada melalui lubang dinding pada bangunan
Sesuai fungsinya untuk merespons sinar dan cahaya matahari, jenis tritisan digolongkan menurut dua prinsip dasar sebagai berikut [Mangunwijaya, 1997]
Prinsip Payung atau Perisai (Prinsip Pembayangan), sebagai contoh :
- Atap rapat yang lazim diterapkan rumah selasar, galeri, doorloop,dsb
- Penjulangan pada cucuran (tritisan)
- Kerai, tanda jendela dsb
- Vegetasi (bougenvile, tanaman rambatan, hiasan)
- Papan atau bidang yang dapat diatur pada poros vertikal (jalusi)
- Penggunaan jendela rapat (blinden) dsb
Prinsip penyaringan cahaya, sebagai contoh melalui :
- penggunaan Kerai
- Krepyak (louver,jalousie)
- Kisi-kisi, Kerawang (rooster)
- Dedaunan tanaman
- Pergola
- Dinding tabir dengan papan-papan horisontal (horizontal overhang)
Tritisan memang sangat diperlukan, mengingat fungsi elemen in sangat signifikan dalam memberikan kenyamanan bagi penghuni. Namun seiring dengan perkembangan gaya arsitektur yang semakin beragam, hal ini menyebabkan desain tritisan diciptakan sesuai dengan gaya arsitektur yang dilekatinya.
Pada kenyataannya beberapa desain tritisan yang dipakai pada rumah yang berkembang saat ini kurang mampu bekerja sesuai dengan fungsinya, sehingga sinar, cahaya matahari dan hujan tidak terespon dengan baik.
Sumber : semen tiga roda
Tuesday, December 14, 2010
Puzzle House
facade puzzle house |
grassblock sebagai dinding |
bronjong besi dan batu |
Selamat bangun rumah!
Sunday, December 12, 2010
Desain Ruko berlokasi di Bali
Desain dibawah ini merupakan desain ruko yang rencananya akan dibangun di daerah Bali. Lantai 1 rencananya akan dijadikan sebagai dapur serta toko dan pada lantai 2 nya akan digunakan sebagai ruang tidur dan cafe. Untuk lokasi cafe dapat dijangkau melalui tangga putar yang berada tepat disamping bangunan ruko!
Desainnya merupakan campuran art deco (Pada railing lantai 2) dan minimalis (pada tampilan fasad serta pada kusen-kusennya).

Tampak Depan Ruko

Perspektif 1 Ruko

Perspektif 2 Ruko

Tampak samping Ruko
Desainnya merupakan campuran art deco (Pada railing lantai 2) dan minimalis (pada tampilan fasad serta pada kusen-kusennya).

Tampak Depan Ruko

Perspektif 1 Ruko

Perspektif 2 Ruko

Tampak samping Ruko
Thursday, December 9, 2010
Pasangan Beton Ferocemen untuk Saluran Irigasi Pertanian
Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kehilangan air karena kebocoran (leakage) dan rembesan (seepage) sering saluran dilapisi dengan bahan yang tahan terhadap gerusan air.
Pelapisan saluran atau sering dinamakan dengan lining saluran (canal lining) juga bertujuan untuk memantapkan stabilitas tanggul.
Pelapisan ini dapat berupa pasangan dari batu, bata merah, beton atau baja (untuk talang dan sipon).
Sebenarnya peliningan/pasangan diperlukan apabila kehilangan air akibat perkolasi tinggi dan kemiringan tanah lebih dari 1,0 sampai 1,5%.
Pelapisan saluran atau sering dinamakan dengan lining saluran (canal lining) juga bertujuan untuk memantapkan stabilitas tanggul.
Pelapisan ini dapat berupa pasangan dari batu, bata merah, beton atau baja (untuk talang dan sipon).
Sebenarnya peliningan/pasangan diperlukan apabila kehilangan air akibat perkolasi tinggi dan kemiringan tanah lebih dari 1,0 sampai 1,5%.
Sering lining hanya digunakan untuk saluran tersier dan hanya sebagian kecil digunakan disaluran irigasi kuarter karena para petani diperbolehkan mengambil secara langsung dari saluran ini, namun apabila diberi pasangan biasanya di setiap pemilikan sawah saluran diberi gorong-gorong kecil untuk mengalirkan air ke petak sawah. Saluran pembuang juga jarang diberi pasangan.
Rehabilitasi / perbaikan bendung atau bangunan pengambilan bebas, saluran tersier, kuarter (termasuk lining saluran) dan bangunan lainnya, seperti: box bagi, siphon, talang, bangunan terjun, pintu, bangunan ukur, dan lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa sebagian besar komponen kegiatan yang dilaksanakan adalah lining saluran. Pasangan yang digunakan pada lining saluran pada umumnya pasangan batu dan sebagian kecil menggunakan pasangan beton.
Biaya untuk pelaksanaan lining saluran ini berbeda-beda tergantung dimensi saluran, harga satuan bahan serta
upah setempat.
upah setempat.
Ferocement adalah merupakan material varian dari beton bertulang, namun tebalnya hanya sekitar 10 - 40 mm, dan pada ferosemen sebagai tulangan digunakan jaringan k a w a t (w ir e m e s h ), sejauh ini jaringan kawat telah menjadi pilihan utama lapisan pada ferosemen. Dari pelaksanaannya tersebut sebenarnya penggunaan lining saluran dengan memakai pasangan beton (ferocement) lebih murah dan ekonomis dibandingkan dengan lining saluran memakai pasangan batu kali.
Proporsi campuran ferosemen yaitu :
Rasio Semen – Pasir (dalam berat) = 1 : 2
Air dalam proses pencampuran harus tepat beratnya untuk mengontrol rasio air – semen.
Rasionya yaitu :
Rasio Air – Semen (dalam berat) = 35% sampai dengan 50%
Rasio air dan semen harus serendah mungkin dan slump tidak lebih dari 6 cm.
Rasio Semen – Pasir (dalam berat) = 1 : 2
Air dalam proses pencampuran harus tepat beratnya untuk mengontrol rasio air – semen.
Rasionya yaitu :
Rasio Air – Semen (dalam berat) = 35% sampai dengan 50%
Rasio air dan semen harus serendah mungkin dan slump tidak lebih dari 6 cm.
Tiang penguat untuk besi – semen terbuat dari tiang baja berdiameter 6 mm dengan kualitas yang baik
Kawat Ayam Umumnya jenis dan ukuran dari kawat baja antara lain kawat besi berlapis seng, jalinan kawat ayam ataupun kawat bentuk jajaran genjang dapat digunakan. Semua kawat ayam harus sesuai dengan standar kualitas SII atau dengan standar lain yang setara. Kawat ayam harus bebas dari bahan organik, lemak, minyak, korosi dan bahan lain yang mengurangi kekuatan adhesifnya
Ada dua metode pelaksanaan lining saluran dengan pasangan beton (ferocement) yaitu:
- Mencetak beton untuk pasangan saluran di tempat tertentu dan Ada sedikit perbedaan pengertian liningsaluran ferocement yang dilaksanakan dengan yang diinginkan. Ferocement yang dilaksanakan di daerah pada umumnya merupakan pasangan beton dari campuran pasir, batu pecah dan portlant-cement serta besi beton (tulangan), sementara yang semestinya adalah ferocement yang berbahan pasir, portlant-cement, besi tulangan dan kawat ayam, tanpa batu pecah, sebagaimana yang dianjurkan di pedoman Teknis rehabilitasi JITUT ( Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani ) dan JIDES ( Jaringan Irigasi Desa )
- Pasangan beton dicor ditempat atau di saluran (in-situ). Pada metode pertama dapat dilakukan dengan persyaratan bahwa ada areal atau tempat yang luas untuk pencetakan dan juga memerlukan tenaga yang cukup untuk mengangkat atau mengangkut beton cetak ke saluran yang akan dilining. Sementara untuk metode yang kedua pelaksanaan pencetakan langsung di saluran yang akan dilining dan ini memang memerlukan keahlian yang khusus dan beberapa cetakan dimensi yang harus dipersiapkan dahulu, namun ini lebih cepat pelaksanaannya dan tidak memerlukan tempat khusus seperti di metode yang pertama.
![]() |
Mencetakan beton ferosemen |
![]() |
rangka penguat beton ferosemen in-situ |
![]() |
lokasi beton ferosemen in-situ |
![]() |
Pasangan batu kali |
Dalam pelaksanaan peliningan dengan memberi pasangan sebaiknya tanggul saluran dipadatkan terlebih dulu, agar pasangan lebih stabil. Tebal pasangan batu sekurang-kurangnya 20 cm, sementara bila menggunakan pasangan dari beton ferosement jauh lebih tipis sekitar 7 – 10 cm. Pasangan sebaiknya diberi koperan pada ujung atau dasarnya (lihat pada gambar detil pasangan).
Pasangan (lining) ferocement yang berbahan pasir, portlant-cement, besi tulangan dan kawat ayam, tanpa batu pecah ini sebenarnya lebih kuat terhadap gaya tarik, sehingga dengan adanya kawat ayam ini akan memberi kekuatan ganda. Oleh karena itu sebaiknya dalam pelaksanaan lining saluran tepat apabila menggunakan ferocement, karena praktis
Pasangan (lining) ferocement yang berbahan pasir, portlant-cement, besi tulangan dan kawat ayam, tanpa batu pecah ini sebenarnya lebih kuat terhadap gaya tarik, sehingga dengan adanya kawat ayam ini akan memberi kekuatan ganda. Oleh karena itu sebaiknya dalam pelaksanaan lining saluran tepat apabila menggunakan ferocement, karena praktis
Penggunaan ferocement ini belum banyak diaplikasikan, hal ini merupakan hal kebiasaan saja di daerah bahwa masyarakat yang masih belum merasa pas dengan pasangan beton (ferocement) dibandingkan dengan pasangan batu kali yang dimensinya lebih besar dan kelihatan kokoh menurut mereka.
PEDOMAN TEKNIS REHABILITASI JARINGAN TINGKAT USAHATANI (JITUT) / JARINGAN IRIGASI DESA (JIDES) 2010
Buletin PLA Edisi Juni 2008Wednesday, November 24, 2010
Cubic House
![]() |
facade |
Rumah untuk pasangan muda dengan seorang anak yang masih balita ini di desain dengan memiliki taman di bagian samping rumah yang menerus dari bagian depan hingga belakang. Dengan satu outdoor dining untuk acara keluarga, seperti pesta ulang tahun dan kumpul-kumpul keluarga.
area taman |
Artikel lanjutan dapat dibaca di http://blog.bangunrumah.co.id/2011/02/cubic-house/ dan http://bangunrumah.co.id/projdetail.php?id=28, untuk gallery foto bisa di lihat di www.facebook.com/almegakaryajaya
Selamat bangun rumah!
Selamat bangun rumah!
Sunday, October 31, 2010
Book Launching: 50 Indonesian Architects Emergings
![]() |
Buku 50 Indonesia Architects Emergings |
Tanggal 28 Oktober 2010 yang lalu, saya menghadiri undangan peluncuran buku karya Imelda Akmal, yang di adakan di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan. Saya diundang oleh Yu Sing (Genesis), arsitek muda dari Bandung, yang beberapa rumah tinggal hasil desainnya dikerjakan oleh saya.
Walaupun saya datang terlambat 1 jam dikarenakan macet yang lumayan parah dan juga diperparah karena hujan mulai mengguyur kota Jakarta ini, saya masih sempat melihat Yori Antar sebagai pembicara pada acara ini.
![]() |
Yori Antar menerima buku sebagai bentuk penghargaan |
Cukup menyenangkan melihat banyak arsitek-arsitek terkenal berkumpul di dalam 1 ruangan, dan bukan hanya dari Jakarta saja, karena ternyata salah satu arsitek terkenal kenalan saya dari Surabaya juga datang yaitu Enoch Muljono (Das Quadrat), karena bersama partnernya merupaka salah satu arsitek yang masuk di dalam buku ini. Beberapa arsitek yang terlihat, antara lain: Yori Antar (speaker), Ridwan Kamil (dari Urbane, Bandung), Enoch Muljono dan Aditya Tan (dari Das Quadrat, Surabaya), Yu Sing (Genesis, Bandung), Wilis Kusuma, dan banyak lagi.
Dalam buku ini mengupas arsitek-arsitek Indonesia dari segala angkatan yang dinilai telah memberikan sumbangsih bagi ranah arsitektural Indonesia, latar belakang pendidikan mereka, pencapaian yang telah mereka raih, dan beberapa hasil karya mereka ditampilkan di buku ini. Semoga dengan keluarnya buku ini semakin memacu kreativitas para arsitek muda dengan berkolaborasi dengan para kontraktor yang kompeten, sehingga bisa menghasilkan bangunan-bangunan, yang bukan hanya bermutu tinggi dan indah saja, tetapi juga efisien, ramah lingkungan, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Subscribe to:
Posts (Atom)