Sunday, June 7, 2009

Artikel Desain Rumah 1: KENALI RUMAH ANDA

Rumah pada dasarnya sama dengan manusia, karena terdiri atas 3 bagian utama yaitu:
Pondasi (kaki), Dinding (badan) dan Atap (kepala)

Pondasi dan Sloof
Pada prinsipnya pondasi adalah sebuah struktur tempat bertumpunya seluruh beban pada bangunan. Bentuk dan ukurannya sangat beragam, tergantung pada lokasi dan besarnya bangunan rumah yang akan dibangun. Namun demikian pondasi yang lazim digunakan untuk rumah tinggal adalah pondasi batukali, pondasi batubata, pondasi sumuran, pondasi plat setempat (untuk rumah bertingkat) dan pondasi umpak/sandi (untuk rumah panggung).

Sloof adalah balok lantai dasar yang terletak diatas pondasi yang berguna untuk mengikat pondasi dan kolom/tiang. Dan ini merupakan kerangka dasar bangunan. Apabila sebuah rumah dilaksanakan secara bertahap maka pekerjaan pondasi dan sloof ini harus dikerjakan dalam satu tahapan, agar pondasi yang dibuat akan langsung menjadi satu kesatuan yang kokoh.

Dinding
Dinding merupakan pembatas antara ruang luar dan ruang dalam sebuah bangunan. Secara visual dinding adalah badan bangunan, dimana akan banyak sekali ornamen/unsur bangunan lain yang terdapat pada dinding ini seperti; pintu, jendela, ventilasi dan lain-lain.
Pada umumnya material dasar yang dipakai untuk membuat dinding bangunan adalah; batubata, batako, hollowbrick, celcon block dan kayu.

Atap
Bagian terpenting yang kadang paling rumit untuk diterapkan secara teorinya. Sering kita jumpai keluhan atap sering bocor, ruangan di dalam rumah panas, tempias air hujan yang mengenai jendela. Ini banyak faktor yang menjadi penyebabnya seperti; penerapan rancangan bentuk atap tidak sesuai terhadap denah rumah, sudut kemiringan atap yang terlalu rendah, material atap yang digunakan, teritisan terlalu pendek.

Saturday, June 6, 2009

Artikel Desain Rumah 3: KENYAMANAN SUHU UDARA

Suhu udara yang dibutuhkan untuk ruang yang nyaman sangat tergantung pada jenis kegiatan penghuninya dan jenis pakaian yang dikenakan. Juga tergantung dari percepatan pergerakan udara dan hembusan udara tersebut.
Dalam mendisain rumah tinggal ada bermacam cara yang dipakai untuk mendapatkan suhu udara yang nyaman di dalam rumah. Diantaranya:
Ventilasi
Ventilasi merupakan sarana penghantar udara antara ruang dalam dan ruang luar. Dengan mengalirnya udara dalam ruangan ini akan membuat ruangan menjadi nyaman. Penempatan ventilasi yang tepat menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Jangan menempatkan ventilasi saling berhadap-hadapan, karena udara yang masuk tidak terdistribusi merata ke seluruh ruangan, akan tetapi langsung keluar.

Insulasi Atap dan Ventilasinya

Mengurangi panas di atap akan mempengaruhi suhu ruang yang ada dibawahnya.
Atap sebagai ambang batas pada rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas yang paling besar. Pemakaian bahan insulator akan menghambat panas yang merambat ke ruang bawah atap tersebut. Bahan insulator yang tersedia dipasaran dan yang biasa digunakan adalah aluminium foil dan glass wool.
Sebaiknya ruang bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap dibawahnya. Pada masing-masing daerah bentuk dan cara aplikasinya pun beragam, berbentuk bukaan seperti jendela krepyak dan ada yang mensiasati dengan menggunakan kisi-kisi pada plafon teritisan.
Untuk mempercepat pengeluaran udara panas di ruang atap dapat juga menggunakan turbin ventilator. Alat ini berputar tanpa energi listrik, tetapi bekerja berdasarkan perbedaan tekanan udara panas yang secara otomatis menggerakan turbin untuk membuang udara panas.

Plafon Tinggi
Dalam beberapa disain rumah ada yang mensiasati ketinggian plafon dengan cara mendisain plafon dengan mengikuti kemiringan atap. Karena semakin diberi jarak antara plafon dengan lantai, maka akan semakin terasa sejuk ruangan didalamnya. Sebab pada plafon yang tinggi akan memungkinkan udara panas terangkat ke atas dan menarik udara segar ke dalam ruang.

Material dan Sudut Kemiringan Atap
Material masif, seperti dag beton, menyebabkan panas tidak dapat/lebih lambat diteruskan. Hal ini sering dijumpai pada rumah berlantai 2, lantai bawah terasa lebih sejuk daripada lantai atas karena terhalang oleh dag beton lantai atas. Banyak material atap yang bisa dijadikan pilihan diantaranya atap genteng keramik, atap aspal serat bitumen.
Selain dipengaruhi oleh material yang digunakan, panas yang terjadi pada ruangan juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya sudut atap yang membentuk bantalan udara. Jika sudut atap terlalu landai, maka radiasi semakin dekat. Akibatnya panas yang diterima oleh atap akan membuat ruang dibawah atap menjadi panas. Bentuk atap yang dapat mengurangi suhu diruang bawah adalah atap pelana.

Material Yang Alami
Semakin banyak menggunakan bahan primer alam seperti kayu, batu alam, dan bata, semakin sejuk udara dalam ruangan.
Mengapa demikian? Bahan-bahan alami seolah memberikan ikatan yang dalam antara bangunan dan alam. Material alami tidak mengalami banyak proses dalam pembuatannya sehingga dapat lebih menyatu dengan alam dibanding material pabrikasi. Material yang ukurannya lebih tebal dapat membantu meredam suhu. Sebab, semakin tebal ukuran material semakin lambat material tersebut menghantarkan panas.

Pemilihan Warna
Permukaan berwarna terang tidak hanya terlihat bersih dan meluaskan pandangan tapi juga tidak menyerap radiasi matahari. Dalam teorinya, warna terang akan memantulkan panas dan warna gelap akan menyerap panas. Ini juga berlaku pada bangunan. Maka, pilihlah warna-warna cerah (putih atau peach/warna yang bercampur putih) untuk cat eksterior rumah.

Teras atau Beranda
Selain digunakan untuk menerima tamu informal, teras juga difungsikan sebagai area peralihan yang dapat menciptakan iklim mikro, baik di dalam rumah maupun disekitarnya. Keberadaan teras menyebabkan tekanan udara di halaman mengembang karena panas dan tekanan udara di teras lebih dingin. Perbedaan tekanan udara tersebut menyebabkan terjadinya aliran udara. Aliran udara tadi akan bersirkulasi ke dalam rumah melalui ventilasi sehingga suhu di dalam ruangan akan terasa lebih sejuk.

Teritisan
Hal yang tampaknya sepele namun memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada bangunan. Karena banyak orang membuat teritisan seadanya saja, sehingga tidak didapat manfaat sama sekali. Semakin lebar teritisan akan semakin sejuk ruangan didalamnya, ini dikarenakan sebelum udara itu masuk ke dalam rumah telah didinginkan dulu di teritisan ini. Dan juga kemungkinan akan kena air tempias hujan sudah tidak ada lagi.

Gallery Rumah 2: RUMAH BERTINGKAT PADA TANAH BERKONTUR









Untuk lokasi yang mempunyai kemiringan tanah yang cukup tajam diperlukan disain rumah yang matang. Jika letak bangunan sejajar dengan kontur, penggunaan depan rumah yang lebar akan mengurangi bagian struktur di bawah bangunan dan mengurangi galian. Hal ini dapat menghemat pembiayaan disamping dapat juga membuat keseimbangan perkiraan antara perlunya hadapan bangunan yang lebar dan besarnya biaya untuk pengadaan utilitas dan pembangunan itu sendiri.


Rumah Kediaman bpk Zulkifli Yusuf, SH, Maret 2004

Monday, June 1, 2009

Tentang Saya


Mizafiyendra, ST
Tamatan Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang - Indonesia Tahun 1997.
Memulai bekerja di bidang arsitektur semenjak masa kuliah dengan bekerja pada perusahaan konsultan CV. Balubuah Corporation tahun 1991 sebagai drafter.
Pada tahun 1993 bekerja sebagai staff teknik pada PT. Alluvia Beka Petra.
Sejak tahun 1997 memutuskan untuk menjadi arsitek independent yang memfokuskan pada rancang bangun rumah tinggal.
Pada tahun 2005 mendirikan perusahaan CV. Dhome Construction.


Saran:
Jika anda ingin membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya anda konsultasi dengan arsitek di kota anda. Percayalah, arsitek itu pasti memberikan yang terbaik untuk anda. 
Dan bagi pembaca yang berada di kota Pekanbaru, silahkan hubungi saya di: 0853 5524 5658

Monday, May 18, 2009

Material Dinding

Pernah ada yang berkonsultasi kepada saya soal material dinding rumah. Ibu ini rupanya bingung rumah yang hendak dibangunnya lebih baik memakai dinding bata, bata beton ringan atau batako saja. Mungkin banyak yang memiliki pertanyaan yang sama juga, jadi saya akan mencoba mengulasnya secara ringkas namun harapannya bisa cukup membantu.
Bata merah
Masyarakat paling umum mengenal material bata merah ini sebagai material dinding. Bata merah yang terbaik saat ini kualitasnya berasal dari Garut, Jawa Barat. Ukuran normalnya adalah 5x10x20 cm3, namun untuk daerah Jawa Tengah ukurannya agak berbeda, lebih tipis namun lebih lebar. Bata merah yang baik Anda bisa lihat dari bentuknya yang cukup rapi dengan warnanya yang merah bata, menandakan bahan bakunya cukup baik dengan proses pembakarannya yang cukup sempurna. Usahakan jangan memilih bata yang warnanya agak pucat dan bentuknya agak tidak beraturan, karena pada saat pengiriman mungkin akan banyak yang pecah serta membuat tukang lebih sulit membuat dinding yang rapi, sehingga akhirnya akan memngakibatkan pemakaian semen dan pasir berlebih.
Karena bobotnya, struktur rumah yang menggunakan bata sebagai dindingnya harus didesain lebih kokoh untuk memikul berat dinding, terutama untuk rumah dengan jumlah lantai >2. Sehingga dibandingkan dengan material dinding lainnya, strukturnya akan menjadi lebih boros. Akan tetapi banyak orang yang menyukai menggunakan bata merah ini, karena memang dinding akan menjadi lebih kokoh dan kuat.
Tulisan selanjutnya dapat dibaca lebih lanjut di http://bangunrumah.info/content/material-dinding

Sunday, May 17, 2009

Jenis Penutup Lantai

Bila postingan saya yang terdahulu mengupas tentang atap, maka kali ini saya mengupas tentang penutup lantai. Salah satu hal yang membuat rumah terasa kemewahan atau keindahannya adalah jenis penutup lantai yang digunakan. Penutup lantai ini harus sesuai dengan desain rumah secara keseluruhan agar terasa harmonisasinya. Contoh: suatu rumah dengan desain klasik, jelas tidak akan cocok bila penutup lantainya hanya keramik dengan ukuran 30 x 30 cm. keindahan desain klasik rumah Anda jelas tidak akan ‘keluar’, dan orang mungkin akan menganggap Anda tidak mampu membiayai rumah yang Anda impikan (rumah klasik) sehingga hanya memakai penutup lantai yang ‘biasa-biasa saja’. Dengan ilustrasi ini, saya rasa cukup jelas betapa pentingnya pemilihan jenis dan ukuran penutup lantai bagi rumah Anda.

Keramik

Salah satu jenis penutup lantai yang paling populer digunakan di Indonesia adalah keramik. Keramik yang ada di pasaran terdiri dari bermacam-macam merk, warna, ukuran, motif, jenis, dan negara pembuatnya. Keramik di pasaran harganya berkisar antara 25rb/m2 sampai 200rb/pcs nya. Merk-merk yang beredar di pasaran antara lain Roman, Mulia, ex China, dan lain sebagainya.

Postingan ini dapat dibaca lebih lanjut di official blog Bangun Rumah

Rancangan Anggaran dan Biaya

Mungkin saat ini Anda sedang merencanakan untuk membangun rumah ataupun merenovasi rumah Anda. Terlepas apakah Anda hendak menggunakan jasa kontraktor ataupun hanya mandor saja, Anda jelas membutuhkan apa yang dinamakan dengan Rancangan Anggaran dan Biaya atau lebih sering dikenal dengan RAB.

Bila Anda menggunakan jasa kontraktor, mungkin Anda bertanya apakah harga yang ditawarkan oleh kontraktor Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah (sehingga kualitasnya diragukan). Atau bila Anda hanya menggunakan jasa mandor, Anda perlu suatu RAB sehingga Anda dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja mandor Anda, apakah mandor Anda terlalu boros atau sebalikanya sudah bekerja dengan benar.

Namun saya tahu membuat RAB sangat sulit bagi orang yanag awam, oleh karena itu dengan maksud membantu semua orang yang hendak membangun rumah (terutama dengan biaya yang terbatas) saya membuat suatu format RAB dan dapat dilihat pada official blog Bangun Rumah. RAB ini dapat digunakan untuk rumah tinggal dengan desain minimalis 2 lantai dan dengan luas bangunan maksimum 150 m2.

Untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut ini produk RAB.

Selamat bangun rumah!