Monday, November 26, 2012

Baja Ringan

Tentang Rangka Atap Baja Ringan Vs Kayu

Sejarah Baja dan Baja Ringan

Baja adalah logam campuran yang tediri dari besi (Fe) dan karbon (C). Jadi baja berbeda dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn), tembagga (Cu), dan titanium (Ti)yang merumakan logam murni. Dalam senyawa antaa besi dan karbon (unsur nonlogam) terrsebut besi menjadi unsur yang lebih dominan dibanding karbon. Kandungan kabon berkisar antara 0,2 – 2,1% dari berat baja, tergantung tingkatannya.

Secara sederhana, fungsi karbon adalah meningkatkan kwalitas baja, yaitu daya tariknya (tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness). Selain karbon, sering juga ditambahkan unsur chrom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V), molybdaen (Mo) untuk mendapatkan sifat lain sesuai aplikasi dilapangan seperti antikorosi, tahan panas, dan tahan temperatur tinggi.

Baja ringan adalah baja canai dingin dengan kualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis namun kekuatannya tidak kalah dengan baja konvensional. Baja ringan memiliki tegangan tarik tinggi (G550). Baja G550 berarti baja memiliki kuat tarik 550 MPa (Mega Pascal).

Rangka Atap Baja Ringan
Untuk melindungi material baja mutu tinggi dari korosi, harus diberikan lapisan pelindung (coating) secara memadai. Berbagai metode untuk memberikan lapisan pelindung guna mencegah korosi pada baja mutu tinggi telah dikembangkan.

Jenis coating pada baja ringan yang beredar dipasaran adalah Galvanized, Galvalume, atau sering juga disebut sebagai zincalume dan sebuah produsen mengeluarkan produk baja ringan dengan menambahkan magnesium yang kemudian dikenal dengan ZAM, dikembangkan sejak 1985, menggunakan lapisan pelindung yang terdiri dari: 96% zinc, 6% aluminium, dan 3% magnesium

Defenisi Baja Ringan


Yang di maksud dengan baja Ringan yaitu kualitas Baja yang tinggi dan Ringan namun memiliki kekuatan yang besar sebagaimana baja umumnya. Baja Ringan di kelompokan menjadi beberapa macam berdasarkan Nilai tegangan tarik. Dan kekuatan tegangan tarik baja ringan di dasarkan pada fungsi dari baja Ringan tersebut.

Sebagai contoh untuk produk structural seperti rangka atap baja ringan menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi (G550). Karena tingkat kualitas dan kuat tarik tinggi, tidak heran baja ringan lebih tipis dan ringan dibandingkan baja konvensional.

Baja G550 bisa diartikan sebagai baja yang mempunyai kuat tarik 550 Mpa (Mega Pascal). Meskipun lebih ringan dan tipis dari baja konvensional, dengan kuat tarik sebesar 550 Mpa baja ringan dapat dijadikan andalan untuk menopang beban struktur bangunan. Bagaimana dengan ketebalan baja ringan? Ketebalan yang lebih kecil dibandimg dengan baja konvensional dengan tujuan untuk mengurangi beban strukutur bangunan.

Kuda-kuda baja ringan mempunyai ketebalan antara 0,45 – 1,00 mm. Berbeda dengan kolom yang akan menopang beban yang lebih besar, ketebalannya kisaran antara 1,00 -2,00 mm (profil C). Baja tersusun dari besi dan karbon (Fe dan C). Maka baja ringan perlu dilapisi antikarat.

Fungsi Baja Ringan

Fungsi Baja Ringan sama halnya dengan Baja Konvensional yaitu sebagai struktur bangunan, saat ini baja Ringan banyak digunakan pada struktur atap bangunan. Hal ini di karenakan kekuatan yang dimiliki pada Baja Ringan dan mengurangi beban sendiri pada atap sehingga struktur bangunan bawah tidak terlalu menanggung beban atas yaitu dari atap itu sendiri. Selain murah Baja Ringan juga saat ini Mudah untuk didapatkan dan pemasangan Atap Baja Ringan juga terbilang cepat sehingga sangat efisien pada pelaksanaan proyek dari segi Waktu, Biaya, dan Mutu proyek.

Konstruksi Atap Baja Ringan

Langkah untuk mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng metal adalah langkah tepat, karena dengan mengganti material kayu dengan material alternatif ini berarti kita juga telah membantu menyelamatkan hutan dan mencegah terjadinya bencana alam.


Sesuai dengan namanya, material ini memang sangat ringan. Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel). Ketebalan baja ringan untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm – 1mm.
Jika dibandingkan dengan harga kayu yang tahan rayap (kelas I), tentunya harga baja ringan ini relatif murah.

Kelebihan dan kekurangan Baja Ringan pada Atap Bangunan.

Kekurangan rangka Atap Baja Ringan

·Biaya Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Lebih Mahal di bandingka dengan material kayu. Karena butuh keahlian tertentu untuk memasangnya.

·Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.

·Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan

·Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil

Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

·Karena bobot rangka atap yang ringan menurut konstruksi sipil maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih irit strukturnya).

·Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).

·Tidak bisa dimakan rayap

·Pemasangan rangka baja relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.

·Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin

 
Baca Artikel Lain Tentang :

Manajemen Kontraktor

No comments:

Post a Comment